sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengamat Skeptis G20 Bali Bisa Hasilkan Tekanan  Perang di Ukraina

News editor Winda Destiana
08/11/2022 16:41 WIB
Pengamat menilai gelaran G20 di Bali tidak akan menghasilkan tekanan yang cukup bagi penghentian perang di Ukraina.
Perang Rusia-Ukraina (Ilustrasi)
Perang Rusia-Ukraina (Ilustrasi)

“Sebagai ketua penyelenggara KTT, Indonesia masih punya waktu untuk terus menyuarakan Perdamaian. Keberhasilan G20 di Bali sangat ditentukan oleh adanya Komunike bersama untuk menghentikan perang,” tutur Yuddy.

Dubes yang bertugas di Kiev selama 4,5 tahun tersebut mengingatkan pasca kunjungan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina pada 30 Juni lalu, bantuan kongkrit apa yang sudah diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada Ukraina.

“Invasi perang Rusia di wilayah kedaulatan Ukraina telah memasuki bulan ke-9. Indonesia tidak seharusnya diam. Berbuatlah demi kemanusiaan,” tegasnya.

Pada kesempatan terpisah Radityo Dharmaputra, dosen di Departemen Hubungan Internasional, Universitas Airlangga menilai gelaran G20 harusnya menjadi kesempatan Indonesia untuk menunjukkan bahwa saat ini Indonesia adalah salah satu pemimpin dunia dan wakil dari negara-negara berkembang.

Dia menganjurkan agar Indonesia aktif menggalang solidaritas negara-negara non-Barat seperti Afrika Selatan, Arab Saudi, Argentina, Brasil, India, Meksiko, Korea Selatan, Tiongkok, dan Turki untuk meminta Rusia menghentikan serangan, kembali ke wilayahnya sebelum invasi, serta mengembalikan wilayah Ukraina 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement