sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bursa Asia Dibuka Merah, Perang Rusia Ukraina Diperkirakan Berlangsung Lama

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
07/03/2022 11:14 WIB
Bursa saham di kawasan Asia Pasifik terpantau mengalami penurunan pada perdagangan Senin pagi (7/3/2022).
Bursa saham di kawasan Asia Pasifik terpantau mengalami penurunan pada perdagangan Senin pagi (7/3/2022).(Foto: MNC Media)
Bursa saham di kawasan Asia Pasifik terpantau mengalami penurunan pada perdagangan Senin pagi (7/3/2022).(Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bursa saham di kawasan Asia Pasifik terpantau mengalami penurunan pada perdagangan Senin pagi (7/3/2022).

Hingga pukul 10:32 WIB, Nikkei 225 Jepang (N225) tertekan -3,11% di 25.178, KOSPI Korea Selatan (KS11) turun -2,17% di 2.654,58 dan Hang Seng Hong Kong (HSI) terbenam -3,30% di 21.183.

Shanghai Composite China (SSEC) anjlok -1,44% di 3.397,85, Taiwan Weighted (TWII) anjlok -3,22% di 17.165,64. Adapun Straits Times Singapura merosot -0,59% di 3.207,75, dan Australia ASX 200 (AXJO) tenggelam -0,95% di 7.043,20.

Menyusul lainnya, Indonesia Composite Index / IHSG longsor -1,04% di 6.855,44.

Konflik di Ukraina diperkirakan bakal berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa perang di Ukraina tetap terus berlanjut. Krisis di Eropa Timur ini membuat pasar khawatir atas kejutan inflasi yang bakal semakin meningkat, akibat lonjakan harga komoditas.

Selain kabar Rusia - Ukraina, pasar di Asia juga tengah mencermati upaya Pemerintah China dalam mengatasi ketidakpastian ekonomi global. Baru-baru ini, Perdana Menteri Li Keqiang bersumpah di depan Kongres Rakyat Nasional (NPC) untuk mengambil langkah berani dalam melindungi ekonomi saat risiko meningkat.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement