IDXChannel - Ratusan perusahaan dalam dan luar negeri akan mengimpor 200 ribu sapi. Hal ini dilakukan untuk memenuhi stok susu di program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan, saat ini aturan mengenai impor sapi telah siap. Atas terbitnya aturan tersebut, katanya, impor sapi dapat dilakukan khususnya dari Australia dan negara lain yang teregistrasi.
"Ini kan PP-nya baru beres kita bisa masukin dari beberapa negara tambahan selain Australia dan negara lain yang teregister," kata Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, dikutip Rabu (15/1/2025).
"Kita tambah dari negara lain. Kita harap di 2025 ini masuk 200 ribu (sapi) sampai akhir tahun," kata dia.
Sudaryono menyebut bahwa saat ini sudah ada 160 perusahaan dari dalam maupun luar negeri yang siap mendatangkan sapi.
"Ada 160 berapa ya yang sudah komitmen. Dalam negeri dan luar negeri," katanya.
Untuk diketahui, beberapa siswa belum mendapatkan susu saat makan bergizi gratis. Padahal Presiden Prabowo Subianto ingin semua siswa mendapatkan susu.
Sudaryono menjelaskan, bahwa susu untuk makan bergizi gratis masih dalam proses impor. Hal tersebut yang membuat beberapa siswa belum mendapatkan susu.
"Betul, susu itu kan sebetulnya maunya pak presiden semua dikasih susu, cuma kita susu masih impor semua," kata Sudaryono.
Meski begitu, Sudaryono menyebut bahwa pemerintah memberikan protein lain untuk menggantikan susu pada makan bergizi gratis.
"Kalau masih impor kita subtitusi dulu sumber protein lain dulu sembari kita datangkan sapi hidup supaya bisa produksi dalam negeri," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)