Meski demikian, Bobby enggan menjelaskan secara rinci terkait kronologi teror bom tersebut. Dia hanya memastikan tim Jihandak sudah dikerahkan untuk memastikan kebenaran ancaman bom tersebut.
“Dari sisi keamanan saya enggak berani bicara banyak, upaya apa yang dilakukan, sudah dicek melalui jihandak untuk hasilnya kita belum monitor secara langsung,” kata dia.
Diketahui, Pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SI-576 rute Jeddah menuju Jakarta terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, Selasa (17/5/2025).
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan mengatakan, pendaratan darurat dilakukan pukul 10.55 WIB setelah adanya ancaman bom di dalam pesawat tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta tersebut.
“Ancaman diterima oleh pilot Saudi Airlines saat pesawat sudah mengudara dari Bandara Jeddah,” kata dia.