"Tahun ini akan kita tambah lagi 1.000 untuk yang SPKLU tiang," katanya.
Sebagai informasi, pengisian daya menggunakan tiang listrik disebut PLN EYE atau SPKLU bertipe pole-mounted charger. Ini merupakan inovasi untuk memberikan kemudahan kepada pengguna kendaraan berbasis baterai di Indonesia.
Tetapi, SPKLU ini memiliki kelemahan, seperti belum mendukung fast charging. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari gangguan pada saluran atau aliran daya ke perumahan.
Saat ini PLN masih menggunakan daya rendah, mulai dari 7 kW hingga 22 kW, untuk SPKLU tersebut, sehingga hanya mendukung pengisian daya tipe AC.
Kendati begitu, PLN berencana untuk memperluas penggunaan SPKLU ini dengan kapasitas yang lebih besar di masa depan. SPKLU tersebut dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi PLN Mobile.
Sementara transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan cara memindai QR Code yang tertera pada tiang listrik tersebut.
(NIY)