IDXChannel - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berjanji untuk memfasilitasi proses perdamaian damai antara Pemerintah Thailand dan kelompok pemberontak di Thailand selatan. Pernyataan tersebut dikeluarkan saat Anwar melakukan kunjungan ke Bangkok pekan ini.
Lebih dari 7.300 orang telah tewas sejak 2004 dalam pertempuran antara pasukan Thailand dan kelompok pemberontak yang menginginkan kemerdekaan bagi provinsi Narathiwat, Yala, Pattani dan sebagian Songkhla yang berbatasan dengan Malaysia dan ditinggali oleh etnis Melayu.
Daerah itu adalah bagian dari kesultanan Patani yang dianeksasi Thailand dalam perjanjian tahun 1909 dengan Inggris.
Anwar menekankan pemberontakan adalah masalah internal Thailand tetapi mengatakan Malaysia akan melakukan apa saja untuk membantu menemukan solusi damai untuk konflik tersebut, dimulai dengan menunjuk Zulkifli Zainal Abidin, mantan kepala angkatan bersenjata Malaysia, sebagai fasilitator proses tersebut.
“Adalah tugas kita sebagai tetangga dan keluarga yang baik untuk melakukan apapun yang diperlukan untuk memfasilitasi proses tersebut,” kata Anwar, seperti dilansir Asia One pada Jumat (10/2/2023).
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan kerja sama ini akan membantu mengatasi masalah di wilayah selatan yang bergolak. Perdamaian akan mendorong pembangunan ekonomi yang lebih besar dan peningkatan konektivitas antara kedua negara.
Sejak 2013, Malaysia telah membantu memfasilitasi pembicaraan damai antara kelompok separatis dan pemerintah Thailand, tetapi prosesnya terhambat pandemi. Pembicaraan dilanjutkan tahun lalu setelah penangguhan dua tahun karena pandemi.
(WHY)