“Pola penyebaran polio ini yang dalam konteks di Indonesia tentu relatif lebih mudah, karena padat penduduk dengan sanitasi yang buruk. Secara global pun tentunya ini masih terjadi pada negara-negara miskin terutama dengan cakupan vaksinasi polionya sangat rendah,” ucap dr Dicky.
Sedangkan untuk negara-negara maju, kebanyakan sudah ditetapkan bebas dari penyakit polio. Lantas bagaimana dengan Indonesia? Dokter Dicky mengatakan Indonesia masih sangat tertinggal, atau dapat dikatakan masih sama dengan negara-negara yang relatif miskin.
Hal itu dikarenakan situasi pandemi, di mana pandemi program vaksinasi rutin polio menjadi terganggu dan tidak bisa diberikan. Ditambah diperberat dengan adanya teori konspirasi terhadap vaksin, inilah yang membuat Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa tempat terjadi. Sebab, menurunnya cakupan proteksi pada anak-anak.
“Nah mengatasi KLB itu mau tidak mau detailnya harus ada revitalisasi ya program vaksinasi polio nya, kampanye massal, untuk meningkatkan cakupan vaksinasi," jelasnya.
Selain juga tentu meningkatkan sanitasi dan kebersihan lingkungan supaya menurunkan risiko penularan,” tutur dr Dicky. (WHY)