Bank Pohon nantinya akan menyediakan bibit berbagai jenis pohon, mulai dari trembesi, ketapang kencana, bungur, tabebuya, pucuk merah, mahoni hingga mangrove di kawasan yang sesuai.
Setiap bibit yang disalurkan akan didata secara digital dan dilengkapi QR code yang mencatat jenis tanaman, lokasi penanaman, serta pihak pengampu perawatannya.
"Skema ini dipersiapkan agar program penghijauan lebih terukur dan transparan," kata dia.
Selain itu, Kapolda juga mengumumkan adanya program pelatihan menanam jagung yang akan diikuti seluruh Kapolsek di jajaran Polda Riau. Langkah ini diambil setelah evaluasi panen jagung beberapa waktu lalu menunjukkan kualitas hasil yang belum maksimal.
Program Bank Pohon menjadi implementasi nyata konsep Green Policing. Selain menghadirkan langkah pemulihan ekosistem dan penghijauan perkotaan, Polda Riau juga menegaskan komitmen untuk membangun kesadaran kolektif, membekali anggota dengan keterampilan baru, sekaligus memberi teladan bagi masyarakat.
"Kami mengajak semua pihak menjadi bagian dari gerakan ini. Satu bibit yang dirawat dengan baik hari ini adalah naungan dan oksigen untuk generasi anak cucu kita besok,” katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)