IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memperbaiki tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menghapus praktik pemberian bonus atau tantiem kepada komisaris BUMN.
Hal ini disampaikan dalam pidatonya pada acara Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025).
Prabowo mengungkapkan selama ini banyak aset dan potensi BUMN yang tercecer tanpa pengelolaan baik. Melalui konsolidasi aset di bawah pengelolaan Danantara, Indonesia kini memiliki kekuatan keuangan global yang signifikan.
“Kekayaan kita luar biasa. Masalahnya adalah manajemen pengelolaan. Saya sudah buktikan, aset BUMN saya kumpulkan di Danantara nilainya USD10 miliar. Sovereign fund kita sekarang mungkin kelima di dunia. Norwegia, China, Abu Dhabi, baru kita. Tidak main-main,” kata Prabowo.
Namun di balik pencapaian tersebut, Prabowo menyoroti praktik pemberian tantiem atau bonus bagi komisaris BUMN yang dinilai tidak adil, terutama ketika perusahaan mengalami kerugian.