sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Prabowo Heran Indonesia Salah Satu Penghasil Sawit Terbesar Dunia, Tapi Minyak Goreng Sempat Langka

News editor Binti Mufarida
15/08/2025 11:29 WIB
Prabowo menyoroti kelangkan minyak goreng di pasar yang sempat terjadi pada periode sebelumnya.
Prabowo Heran Indonesia Salah Satu Penghasil Sawit Terbesar Dunia, Tapi Minyak Goreng Sempat Langka (FOTO:Aldhi Chandra)
Prabowo Heran Indonesia Salah Satu Penghasil Sawit Terbesar Dunia, Tapi Minyak Goreng Sempat Langka (FOTO:Aldhi Chandra)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto menyoroti kelangkan minyak goreng di pasar yang sempat terjadi pada periode sebelumnya. Padahal Indonesia menjadi negara produsen kelapa sawit salah satu yang terbesar di dunia.

Prabowo menilai hal ini ada kekeliruan dan manipulasi atas keserakahan para pengusaha. Hal inilah yang ia sebut sebagai konsep ekonomi serakahnomic yang dikerjakan oleh para pelaku usaha.

"Sungguh aneh negara dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia, pernah mengalami kelangkaan minyak goreng, ini aneh sekali, tidak masuk akal. Ternyata memang itu adalah permainan manipulasi yang tadi sudah disinggung ketua DPR, saya beri nama serakahnomic," ujarnya dalam Pidato Kenegaraan di Kompleks DPR/MPR RI, Jumat (15/8/2025).

Prabowo mengatakan, kekuatan negara terletak pada bagaimana negara bisa menguasai dan mengelola sumber daya alam yang dimiliki dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.

"Kekuatan negara terletak bagaimana negara bisa menguasai dan mengelola kekuasaan, karena itu kita harus berani koreksi jika kita telah mengambil langkah yang keliru," tutur dia.

Tidak hanya itu, Prabowo juga menyoroti terkait harga pangan yang tetap tinggi. Padahal Pemerintah juga telah menggelontorkan bantuan pangan, seperti beras SPHP yang ditujukan untuk menekan harga pangan di pasar.

"Kita subsidi pupuk, alat pertanian, pestisida, irigasi, waduk, kita subsidi beras, tapi harga pangan kadang tidak terjangkau oleh sebagian rakyat kita. Keanehan ini bisa terjadi karena ada distorsi dalam sistem ekonomi kita, yaitu penyimpangan," katanya.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement