Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, tanpa membedakan latar agama, merasa sangat kehilangan atas wafatnya sosok pemimpin yang selama ini dikenal sebagai simbol kasih, kemanusiaan, dan keberpihakan terhadap kaum lemah.
“Berkenaan dengan titipan atau pesan khusus, memang utusan yang berangkat membawa surat pribadi dari bapak presiden prabowo subianto kepada pemerintah Vatikan. Tentu pesan khusus secara spesifik ya tidak ada, selain sekali lagi pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya umat Katolik tentu merasa sangat kehilangan dengan wafatnya Paus Fransiskus,” katanya.
Prasetyo mengatakan bahwa Indonesia berharap nilai-nilai yang diwariskan oleh Paus Fransiskus dapat terus menginspirasi dunia, termasuk masyarakat Indonesia, dalam merawat kemanusiaan dan menjunjung keadilan sosial bagi seluruh umat manusia.
"Dan berharap semangat yang selama ini disampaikan oleh Paus Fransiskus baik kepada umat Katolik maupun umat manusia di dunia, itu kita bisa teruskan, keberpihakan kepada yang lemah, kepada yang miskin, pembelaan kepada yang tertindas, nilai-nilai itulah adalah nilai-nilai kemanusiaan yang ditinggalkan Paus Fransiskus dan wajib kita teruskan,” kata dia.
Diketahui, Presiden Prabowo telah mengirim empat utusan yang mewakili Indonesia menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di antaranya Presiden ke-7 Joko Widodo, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Tommy Djiwandono, mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai.