Sementara itu, Menko PMK, Pratikno, menambahkan pemerintah pusat mendukung penuh pembangunan RS Royal Batavia Cakung milik Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan standar kualitas dan teknologi fasilitas kesehatan.
Harapannya, warga Indonesia, khususnya Jakarta, bisa berobat di dalam negeri dengan kualitas pelayanan berstandar internasional.
RS Royal Batavia Cakung dibangun dengan konsep Layanan Unggulan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dan Trauma Center serta sebagai Center of Excellence secara komprehensif.
RS ini nantinya memiliki laboratorium khusus, dengan kemampuan biomolekuler dan radiodiagnostik lengkap.
Selain layanan unggulan, RS Royal Batavia Cakung juga akan memberikan layanan prioritas kanker, jantung, stroke, uronefrologi, hingga kesehatan ibu anak (KJSU-KIA) maupun non KJSU-KIA, seperti Respirasi-TB, Diabetes, Gastrohepatologi dan Kesehatan Jiwa yang berstrata Madya.
Adapun makna dari penamaan RS Royal Batavia Cakung, yaitu Royal merujuk pada keagungan, elegan, terpercaya, dan kehormatan. Sedangkan, Batavia merujuk pada nama Kota Jakarta yang digunakan pada 1621-1942. Dalam konteks layanan kesehatan, dapat dimaknai layanan kesehatan yang berkualitas dan penuh penghormatan pada martabat pasien di Jakarta.
Rumah sakit ini dibangun sebagai bagian dari pengembangan Kawasan Superblock Cakung Barat dengan konsep one stop living yang mengintegrasikan hunian, fasilitas olahraga, masjid raya, plaza modern, serta rumah sakit bertaraf internasional.
(NIA DEVIYANA)