sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pramono Bentuk Task Force Reaktivasi dan Pengembangan TOD Kota Tua, Berpeluang Ajak Swasta

News editor Muhammad Refi Sandi
19/10/2025 14:11 WIB
Pramono membentuk Task Force khusus beranggotakan unsur pemerintah pusat, BUMN, hingga sektor swasta untuk reaktivasi dan pengembangan TOD Kota Tua.
Pramono Bentuk Task Force Reaktivasi dan Pengembangan TOD Kota Tua, Berpeluang Ajak Swasta. (Foto: Inews Media Group)
Pramono Bentuk Task Force Reaktivasi dan Pengembangan TOD Kota Tua, Berpeluang Ajak Swasta. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, meninjau langsung kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, pada Sabtu (18/10/2025).

Kunjungan tersebut bertujuan melihat langsung kesiapan rencana reaktivasi dan pengembangan kawasan berbasis Transit Oriented Development (TOD) di wilayah bersejarah itu.

Pramono menegaskan Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat akan memperkuat kolaborasi untuk mempercepat revitalisasi Kota Tua agar menjadi destinasi unggulan yang memadukan fungsi budaya, seni, dan ekonomi kreatif.

“Hari ini, saya mendapat kehormatan mendampingi Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara. Kami melihat bahwa pembenahan Kota Tua harus dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan melalui kerja sama erat antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI,” kata Pramono dalam keterangannya dikutip, Minggu (19/10/2025).

Sebagai langkah awal, Pemprov DKI bersama pemerintah pusat membentuk Task Force khusus beranggotakan unsur pemerintah pusat, Pemprov DKI Jakarta, BUMN, BUMD, serta sektor swasta.

Tim ini akan memperjelas pembagian peran dalam proses reaktivasi kawasan, mulai dari pembangunan infrastruktur dasar hingga pengembangan fungsi ekonomi dan sosialnya.

“Task Force ini akan memetakan secara rinci tanggung jawab masing-masing pihak, baik Pemprov DKI, pemerintah pusat, maupun peluang keterlibatan sektor swasta," ucapnya. 

Pada tahap awal 2026, Pemprov DKI akan fokus memperbaiki sarana dan prasarana dasar, seperti jalan, sungai, dan jalur pedestrian. Langkah tersebut menjadi fondasi penting sebelum memasuki tahap pembangunan lanjutan dan penataan fungsi ruang.

Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, mengapresiasi langkah cepat Pemprov DKI dan memastikan dukungan penuh pemerintah pusat.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Pak Gubernur Pramono Anung untuk menghidupkan kembali Kota Tua sebagai ikon baru Jakarta. Banyak gedung di kawasan ini milik BUMN seperti Bank Mandiri, PT Pos, dan PT KAI, sehingga koordinasi lintas sektor menjadi kunci,” ucap Rosan.

Ia menekankan pemerintah pusat akan segera berkoordinasi dengan BUMN pemilik aset di kawasan tersebut untuk memastikan perawatan dan revitalisasi gedung berjalan sesuai ketentuan cagar budaya.

“Kami pastikan revitalisasi dilakukan tanpa menghilangkan nilai heritage-nya. Ini kerja kolektif yang memerlukan sinergi besar antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan pelaku ekonomi kreatif. Dengan kolaborasi yang kuat, saya yakin rencana ini bisa terwujud sesuai harapan,” kata dia.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement