“OJK senantiasa mendorong perusahaan untuk dapat berkembang melalui pasar modal, termasuk BPD. Tetapi tetap mempertimbangkan kesiapan BPD dalam melakukan IPO saham,” kata Inarno, Sabtu (3/5/2025).
Menurutnya, pelaksanaan IPO saham bagi BPD dapat mendorong permodalan, yang nantinya dapat meningkatkan kinerja keuangan dan tata kelola serta transparansi BPD.
Sekadar informasi, Bank DKI ditargetkan melantai antara lima bulan hingga satu tahun ke depan. Hal itu sejalan dengan kinerja Bank DKI yang disebut Pramono sebagai bank yang sehat dan menguntungkan.
Pada 2024, bank milik Pemprov DKI Jakarta itu meraup laba bersih Rp779,1 miliar dan Rp249 miliar ditetapkan sebagai dividen untuk pemerintah provinsi.
(Febrina Ratna Iskana)