"Potensi bahaya saat ini adalah terjadinya erupsi freatik yang dapat terjadi tanpa adanya peningkatan kegempaan yang signifikan," jelas dia.
Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 27 November 2022 pukul 12.00 WIB, tingkat aktivitas Gunungapi Gede masih tetap pada Level I (Normal) dengan rekomendasi, Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan turun ke dasar kawah dan tidak boleh mendekati kawah pada saat mendung maupun hujan.
Diketahui, Gunungapi Gede secara administratif terletak dalam tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Secara geografis Gunungapi Gede berada pada posisi -6.78 LU dan 106.98 BT dengan tinggi puncaknya 2211 mdpl.
Gunungapi Gede dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berada di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Erupsi terakhir Gunungapi Gede terjadi pada tahun 1957 dengan karakteristik berupa letusan eksplosif berupa letusan abu tebal berwarna kelabu hingga hitam, dengan tinggi kolom letusan mencapai 3 km di atas puncak. (TYO)