sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Resmikan Tiga TPA di Jawa Timur, Jokowi: Harap Dapat Mengurangi dan Pencemaran Lingkungan

News editor Raka Dwi Novianto
14/12/2023 11:44 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tiga Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Resmikan Tiga TPA di Jawa Timur, Jokowi: Harap Dapat Mengurangi dan Pencemaran Lingkungan. (Foto: MNC Media)
Resmikan Tiga TPA di Jawa Timur, Jokowi: Harap Dapat Mengurangi dan Pencemaran Lingkungan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tiga Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Ketiga yakni Supit Urang Kota Malang, TPA Jabon Kabupaten Sidoarjo, dan TPA Banjardowo Kabupaten Jombang, Malang pada hari ini Kamis (14/12/2023).

"Hari ini kita resmikan 3 TPA modern di Provinsi Jawa Timur yang akan membantu persoalan sampah yaitu di Kota Malang, di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Jombang," kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi mengungkapkan bahwa TPA Supit Urang di Kota Malang dibangun dengan anggaran Rp 237 miliar menempati luas landfill hektar dan kapasitas landfill-nya 726.000 meter kubik.

"TPA ini dilengkapi dengan fasilitas pengolahan sampah modern dengan daya tampung sampai mencapai 450 ton per hari," ungkapnya.

TPA Jabon di Sidoarjo, kata Jokowi, dibangun dengan anggaran Rp384 miliar dengan luas lahan 29 hektare dengan kapasitas 1.650.000 meter kubik. Dan daya tampung sampahnya mencapai 450 ton per hari.

"Ketiga TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang, dibangun dengan biaya Rp203 miliar dibangun dengan lahan 4,45 Hektare dan daya tampung sampahnya 110 ton per hari," kata Presiden.

Jokowi pun berharap dengan diresmikannya 3 TPA tersebut dapat mengurangi permasalahan sampah dan lingkungan di Jawa Timur.

"Saya harap dengan beroperasinya 3 TPA ini dapat mengurangi permasalahan sampah dan mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kualitas lingkungan serta kesehatan masyarakat," jelasnya.

Menurut Jokowi, persoalan sampah adalah persoalan yang sangat serius.  Sampah, katanya, jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan berbagai permasalahan.

"Baik masalah sosial, masalah kesehatan, dan juga menimbulkan bencana seperti pencemaran lingkungan, pencemaran sumber air dan bahan menyebabkan banjir," kata Presiden.

Volume sampah, lanjutnya, akan terus bertambah dari hari ke hari. Maka dari itu diperlukan yang namanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ditata dengan baik. Memiliki fasilitas dan teknologi pengolahan yang modern serta sistem pengelolaan dan manajemen yang baik.

"Saya tahu pengelolaan sampah itu tidak mudah. Mengatur satu tempat saja sulit. Apalagi jika satu kota, satu kabupaten, satu provinsi atau dalam satu negara. Dan sekarang sudah ada banyak model TPA yang beroperasi dengan baik. Ini bisa menjadi contoh pengelolaan sampah di kota-kota atau daerah lain yang mengalami persoalan sampah," tandasnya.

(SLF)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement