Muhadjir mengatakan bantuan tenaga kesehatan khususnya di bidang ortopedi akan ditempatkan di Turki dan Suriah selama satu bulan. Setelah itu, dokter dan perawat khusus penyakit menular akan diberangkatkan ke sana.
"Kemudian akan kirim tadi itu, tenaga pengganti yaitu dokter-dokter dan perawat dan ahli kesehatan yang berkaitan dengan penyakit-penyakit menular, yang biasanya akan terjadi setelah sekitar 1 bulan kejadian bencana," tuturnya.
Untuk bantuan logistik, Muhadjir mengungkapkan Pemerintah Indonesia berencana akan kembali mengirim bantuan pada 20 Februari 2023 sebanyak 4 pesawat kargo yang mengangkut bahan pangan, peralatan yang dibutuhkan, termasuk selimut dan pakaian.
"Pokoknya yang sesuai dengan permintaan dari Pemerintah Turki dan Pemerintah Suriah," pungkas Muhadjir Effendy.
Sebagaimana diketahui data terakhir, korban jiwa akibat gempa bumi di Turki mencapai 31.643 orang dan di Suriah 4.574 orang. Diketahui, WNI yang meninggal dunia akibat gempa Turki ada 2 orang, sedangkan 123 orang WNI telah dievakuasi dan saat ini berada di shelter KBRI Ankara.
(SLF)