Agar rencana itu berhasil, Kongres AS diharuskan mengubah beberapa undang-undang, dan Departemen Kehakiman AS mengonfirmasi bahwa perubahan itu termasuk dalam paket pengeluaran besar-besaran USD1,7 triliun yang disahkan akhir tahun lalu.
Washington dan sekutunya juga telah membekukan aset milik bank sentral Rusia, berjumlah sekitar USD300 miliar, tetapi sejauh ini tidak menemukan pembenaran hukum untuk menyita properti itu secara langsung.
Pekan lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengecam penyitaan aset sebagai tindakan yang sepenuhnya tidak sah, melanggar standar hukum komersial dan internasional yang dapat diterima secara umum.
Dia pun memperingatkan bahwa setiap upaya untuk mengambil dana milik Rusia dan mengarahkannya ke Ukraina akan melanggar hak milik dan mengatakan Moskow akan menanggapi dengan tindakan balasan yang "tepat".
Menurut data dari Atlantic Council, sebuah wadah pemikir yang berbasis di Washington yang memiliki hubungan dekat dengan aliansi NATO, lebih dari 1.000 entitas dan 1.300 individu Rusia saat ini berada di bawah sanksi Amerika. Namun, nilai total aset Rusia yang dipegang oleh pemerintah AS belum dipublikasikan.
(DKH)