"Presiden (Vladimir) Putin menjelaskan bahwa Rusia siap untuk segera melanjutkan perjanjian itu jika kesepakatan itu dilaksanakan," tambahnya.
Pada 17 Juli, Rusia menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, dengan mengatakan bahwa ada beberapa bagian dari perjanjian itu tidak dilaksanakan.
Bagian dari kesepakatan yang dimaksud adalah pelonggaran pembatasan perbankan bank Rusia dan kepastian untuk ekspor pupuk Rusia.
Perjanjian tersebut, yang disepakati oleh Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina di Istanbul pada Juli 2022, bertujuan untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina, yang terhenti karena perang Rusia-Ukraina.
Turki mengatakan bahwa negara-negara Barat harus mencoba menyelesaikan keberatan Rusia, dan berharap Moskow dapat kembali ke dalam kesepakatan itu.
(DKH)