Terkait dengan sekutu Barat, terutama Amerika Serikat (AS), Lavrov mengatakan bahwa menjalin komunikasi dengan pemerintahan Presiden Joe Biden merupakan sesuatu yang "mustahil" dilakukan secara objektif.
"Bukan rahasia lagi bahwa tujuan strategis Amerika Serikat dan sekutu NATO adalah mengalahkan Rusia di medan pertempuran sebagai sebuah mekanisme untuk melemahkan atau bahkan menghancurkan negara kami secara signifikan," sebut Lavrov.
Senin kemarin, Menlu Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan bahwa pemerintahannya menginginkan KTT "perdamaian" dalam dua bulan dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres sebagai mediatornya.
PBB cenderung berhati-hati dalam merespons keinginan Ukraina tersebut.
"Seperti yang sudah sering dikatakan Sekretaris Jenderal, beliau hanya akan memediasi jika semua kubu menginginkan beliau untuk memediasi," sebut perwakilan PBB Florencia Soto Nino-Martinez.
(DKH)