Sapi yang diberi nama Bimo itu kini dirawat secara khusus agar tetap sehat hingga waktu penyembelihan pada 6 Juni mendatang. Tim dokter hewan juga diturunkan untuk memantau kondisi kesehatan hewan kurban tersebut.
"Sudah kami beri suntikan anticacing, makanan bergizi tinggi, dan rumput gajah atau red napier," Iskandar.
Rencananya, sapi Bimo akan disembelih di halaman Masjid Pragalba, Kompleks Kantor Pemkab Bangkalan. Daging kurban akan dibagikan ke masyarakat menggunakan sistem kupon.
Selain Bimo, Setneg dan Kementan juga meminta tiga sapi tambahan dari Dinas Peternakan Bangkalan untuk dibagikan ke sejumlah pondok pesantren. "Ketiga sapi itu akan memiliki bobot antara 700 hingga 900 kg," ujarnya.
(Ahmad Islamy Jamil)