Selain itu, posisinya juga berada di tengah-tengah antara wilayah selatan dan utara. Jadi Obsnas Timau sangat bisa mengamati langit-langit yang ada di wilayah utara dan langit-langit yang ada di wilayah selatan.
"Saat ini kebanyakan Observatorium berada di wilayah utara," ucap Abdul.
Dia meyakini hadirnya Obsnas Timau juga akan membantu Indonesia menjadi pemain penting perkembangan dunia astronomi dan antariksa. Pasalnya, Obsnas Timau masuk dalam observatorium dengan teleskop berukuran raksasa yang ada di dunia.
"Kita akan bisa bersaing kembali dengan bangsa-bangsa maju lainnya dalam bidang astronomi dan sains antariksa," kata dia.
(RNA)