Menurut dia, kabinet pimpinan Perdana Menteri Christopher Luxon telah menyetujui prinsip-prinsip reformasi dalam investasi. Beberapa di antaranya mencakup percepatan proses penilaian dengan asumsi awal bahwa investasi dapat dilanjutkan kecuali ada faktor risiko yang teridentifikasi.
Seymour mengatakan, dia akan mengembangkan rancangan revisi UU terperinci sebelum akhir 2025. “Menarik lebih banyak investasi asing merupakan bagian penting dari strategi ekonomi pemerintah. Keputusan yang diambil kabinet akan memastikan bahwa Selandia Baru kembali menjadi pemain, alih-alih hanya duduk di bangku cadangan,” ucapnya.
(Ahmad Islamy Jamil)