Sementara itu, menurut sebuah memo dari Gedung Putih, kerugian ekonomi dari penutupan pemerintah dapat mencapai USD15 miliar per minggu.
Penutupan pemerintah terjadi setelah Partai Republik dan Partai Demokrat gagal sepakat soal rancangan undang-undang (RUU) belanja pemerintah. Kebuntuan politik berpusat pada perselisihan mengenai subsidi asuransi kesehatan di bawah Undang-Undang Perawatan Terjangkau. Partai Demokrat bersikeras subsidi tersebut harus dipertahankan, sementara Partai Republik menuntut agar pemerintah dibuka kembali terlebih dahulu.
(Wahyu Dwi Anggoro)