sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Simak Baik-Baik, Arcandra Tahar Ramal Prospek Investasi Migas 2023

News editor Atikah Umiyani/MPI
21/02/2023 16:08 WIB
Wakil Menteri ESDM 2016-2019 Arcandra Tahar mengutarakan pandangan terkait prospek investasi minyak dan gas bumi (migas) dunia tahun 2023.
Simak Baik-Baik, Arcandra Tahar Ramal Prospek Investasi Migas 2023. (Foto: MNC Media)
Simak Baik-Baik, Arcandra Tahar Ramal Prospek Investasi Migas 2023. (Foto: MNC Media)

"Sebaliknya dari sisi supply juga tidak menunjukkan tanda-tanda akan kekurangan. Bahkan OPEC+ telah memangkas volume produksi bulan November 2022 sebanyak 2 juta bpd untuk menstabilkan harga minyak pada level USD80-USD90 per barel," jelas Arcandra.

Dia menerangkan, ditinjau dari sisi politik dunia, langkah OPEC+ memangkas produksi tahun lalu tidak sejalan dengan keinginan pemerintah Amerika Serikat (AS). Dengan berkurangnya pasokan, AS khawatir harga minyak akan tetap tinggi dan menyulitkan ekonomi AS yang sedang berjuang menurunkan inflasi.

"Namun, OPEC+ melihat kestabilan harga pada level USD80-USD90 per barel jauh lebih utama daripada pertimbangan naiknya inflasi di hampir seluruh negara maju di dunia," jelas dia.

Arcandra yang juga pakar energi itu menuturkan, kalau boleh menganalisa lebih dalam, sistem kapitalis yang mengedepankan perdafangan bebas dan ditopang oleh hukum pasokan dan permintaan telah dimanfaatkan dengan baik oleh OPEC+. Sisi pasokan ternyata dapat mengontrol harga pada tahun lalu.

Bagaimana dengan tahun 2023? Apakah sisi permintaan dapat mengontrol harga?

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement