IDXChannel- Starbucks akan memangkas 1.100 jabatan korporat seiring dengan upaya perombakan yang dilakukan oleh CEO Brian Niccol. Brian Niccol mencoba memperbaiki bisnis jaringan kopi karena mengalami penurunan penjualan.
"Kami menyederhanakan struktur kami, menghilangkan lapisan-lapisan dan duplikasi serta menciptakan tim-tim yang lebih kecil dan lebih gesit," ujar Niccol dalam sebuah surat kepada para karyawan dilansir Channel News Asia, Selasa (25/2/2025).
Dia menjelaskan langkah itu dilakukan untuk efisiensi dan meningkatkan perusahaan agar lebih baik.
"Tujuan kami adalah untuk beroperasi secara lebih efisien, meningkatkan akuntabilitas, mengurangi kompleksitas dan mendorong integrasi yang lebih baik," ujarnya.
Niccol diangkat sebagai CEO pada 2024. Saat itu, saham perusahaan kehilangan 40 persen nilainya dari nilai tertinggi 2021 karena lemahnya permintaan di AS dan China.
Niccol fokus pada perampingan bisnis melalui pemutusan hubungan kerja dan dengan meningkatkan pengalaman pelanggan di gerai-gerainya di AS.
Sejak mengambil alih kepemimpinan enam bulan lalu, saham Starbucks telah pulih lebih dari 22 persen. Bahkan sahamnya naik hampir 1,29 persen pada perdagangan Senin (24/2/2025).
"Kami akan terus merekrut untuk posisi-posisi prioritas yang sesuai dengan struktur dukungan kami yang baru dan menambah kemampuan dan kapasitas yang kami butuhkan," kata Niccol.
Menurut data 2024, Starbucks mempekerjakan sekitar 211.000 orang di Amerika Serikat dan sekitar 150.000 karyawan secara internasional.