Tambak yang diolahnya memang dilalui langsung sungai kecil untuk pengairan. Namun sumber mata pencahariannya itu juga berbatasan langsung dengan jalan jety salah satu perusahaan tambang. Debu beterbangan setiap kali dump truk perusahaan melintas.
Selain karena limpasan air berlumpur yang mewarnai sungai, banyak pemilik tambak dikemukakan kesulitan pekerja karena beralih menjadi karyawan perusahaan tambang. Profesi baru mereka dianggap lebih menjanjikan ketimbang menjadi petani budidaya perikanan darat. (RRD)