Otoritas Pemerintah Arab Saudi juga memastikan bahwa vaksin MM wajib diterima calon jamaah sebelum ketibaannya di Tanah Suci. Ini disampaikan setelah ada kesimpangsiuran pernyataan pers Menteri Haji dan Umrah Saudi dalam konferensi pers dengan Menteri Agama tentang vaksin.
Disinggung juga di sana bahwa Kementerian Agama RI sedang melakukan koordinasi dengan Kemenkes agar dapat menyesuaikan keharusan vaksin MM bagi calon jamaah umrah di Indonesia.
Siti Nadia pun menanggapi hal ini. "Kami tentunya mengikuti aturan yang ditetapkan Kemenkes Arab Saudi. Kalau memang ada perubahan, kami pasti ikuti," ungkapnya.
(NDA)