sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tiga Kabupaten di Sulawesi Tenggara Banjir, BNPB: Ribuan Jiwa Terdampak

News editor Binti Mufarida
07/07/2024 00:01 WIB
Provinsi Sulawesi Tenggara diliputi bencana banjir yang melanda tiga kabupaten secara simultan, yakni Buton Utara, Muna Barat, dan Konawe Selatan.
Tiga Kabupaten di Sulawesi Tenggara Banjir, BNPB: Ribuan Jiwa Terdampak. (Foto: Dok. BNPB)
Tiga Kabupaten di Sulawesi Tenggara Banjir, BNPB: Ribuan Jiwa Terdampak. (Foto: Dok. BNPB)

Aam mengatakan BPBD Kabupaten Konawe Selatan segera merespons dengan melakukan asesmen dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

Penanganan darurat dan evakuasi dilakukan oleh pemerintah daerah dan relawan dengan koordinasi yang intensif antarlembaga seperti BPBD, TNI, Polri, dan berbagai dinas terkait lainnya. 

"Upaya ini meliputi penyediaan bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan pakaian, serta kebutuhan medis yang mendesak seperti obat-obatan dan tenaga medis. Pemerintah pusat juga terlibat aktif dalam mendukung upaya pemulihan daerah-daerah yang terkena dampak," ujar dia.

Saat ini, status banjir di ketiga kabupaten yang terdampak, Buton Utara, Muna Barat, dan Konawe Selatan telah menunjukkan tanda-tanda surut. Pihak berwenang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah melakukan upaya evakuasi, penanganan darurat, dan pemantauan terhadap kondisi banjir. 

Meskipun demikian, proses pemulihan dan rekonstruksi masih dalam tahap awal karena banyak infrastruktur yang perlu diperbaiki dan kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi.

"Antisipasi terjadi banjir susulan BNPB menghimbau pemerintah daerah segera meningkatkan sistem peringatan dini untuk memonitor kondisi cuaca dan tinggi permukaan air sungai secara lebih efektif. Hal ini diharapkan dapat memberi waktu lebih untuk evakuasi dan persiapan darurat pada masa yang akan datang," kata Aam.

Selain itu, penyediaan tempat pengungsian yang aman dan nyaman juga menjadi prioritas, dengan menyiapkan tenda-tenda darurat serta peralatan kesehatan yang dibutuhkan.

Aam mengingatkan penguatan infrastruktur pengendalian banjir, seperti perbaikan tanggul dan sistem drainase, menjadi langkah esensial untuk mengurangi risiko banjir di masa depan. 

"Pemerintah daerah juga meningkatkan edukasi masyarakat tentang bahaya banjir dan langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat, melalui program penyuluhan dan simulasi bencana," tuturnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement