Dalam diskusi ini, juga diluncurkan Jakarta Initiative for Sustainable and Intelligent Urban Mobility (JI4SIUM), yang diprakarsai oleh Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, KADIN Indonesia, dan 5P Global Movement, serta didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Kementerian Perhubungan. Inisiatif ini didukung oleh 17 organisasi, termasuk Systemiq, yang berkomitmen untuk merealisasikan proses implementasinya.
JI4SIUM bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong kemitraan dalam mempercepat transisi menuju mobilitas listrik di wilayah perkotaan melalui berbagai program. Salah satu upayanya adalah bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, dan investor untuk menyusun roadmap transisi ke kendaraan listrik, serta mendukung pengembangan proyek kendaraan listrik di kota-kota besar di Indonesia.
Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia William Sabandar berharap melalui inisiatif, pada 2035, setidaknya 10 kota di Indonesia telah beralih ke kendaraan listrik, dengan penetrasi lebih dari 50 persen dari total populasi kendaraan.
"Sektor swasta memegang peran penting dalam mendorong aksi kolektif untuk udara bersih. Dengan berinvestasi dalam praktik berkelanjutan dan teknologi inovatif, bisnis tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi polusi udara tetapi juga membuka manfaat ekonomi yang signifikan,” katanya.
Inisiatif peluncuran JI4SIUM ini sejalan dengan visi besar pemerintah baru untuk menciptakan Indonesia yang lebih bersih, sehat, dan tangguh terhadap perubahan iklim. Editor Buku 'Strategi Transformasi Bangsa' Prabowo Subianto Dirgayuza Setiawan mengatakan, pengendalian polusi udara melalui langkah inovatif yang tepat akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau dan mempercepat upaya dekarbonisasi.
(Rahmat Fiansyah/ADV)