“Jika perlu hitungan jam, TNI AL harus hadir saat masyarakat membutuhkan pertolongan,” Kata Ali melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu (5/2/2023).
Oleh sebab itu, Ali meminta jajaran TNI AL untuk terus menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).
Hal ini terlebih khusus bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di daerah pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dan angin kencang agar selalu waspada terhadap potensi peningkatan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia.
(WHY)