sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Trump Kenakan Tarif 50 Persen, Begini Tanggapan Uni Eropa

News editor Kunthi Fahmar Sandy
24/05/2025 13:05 WIB
Kepala perdagangan Uni Eropa mengatakan blok yang beranggotakan 27 negara itu berkomitmen untuk mengamankan kesepakatan perdagangan dengan AS dengan rasa hormat
Trump Kenakan Tarif 50 Persen, Begini Tanggapan Uni Eropa (FOTO:Dok Laman BBC)
Trump Kenakan Tarif 50 Persen, Begini Tanggapan Uni Eropa (FOTO:Dok Laman BBC)

IDXChannel - Komisaris Perdagangan UE Maros Sefcovic memperingatkan bahwa warga Eropa siap membela kepentingan negaranya.

Dilansir dari laman BBC Sabtu (24/5/2025), Kepala perdagangan Uni Eropa mengatakan blok yang beranggotakan 27 negara itu berkomitmen untuk mengamankan kesepakatan perdagangan dengan AS berdasarkan rasa hormat bukan ancaman.

Hal itu terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 50 persen pada semua barang yang dikirim ke Amerika Serikat dari UE.

"UE terlibat penuh, berkomitmen untuk mengamankan kesepakatan yang menguntungkan keduanya," kata Komisaris Perdagangan UE Maros Sefcovic setelah panggilan telepon dengan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick.

"Perdagangan UE-AS tidak ada bandingannya dan harus dipandu oleh rasa saling menghormati, bukan ancaman. Kami siap membela kepentingan kami," tuturnya.

Pada hari Jumat sebelumnya, Trump menyatakan ketidaksabarannya dengan negosiasi perdagangan antara UE-AS. Dia mengatakan rencananya untuk menaikkan tarif pada 1 Juni sudah ditetapkan.

Dalam unggahan di platform Truth Social miliknya, Trump mengatakan: "Diskusi kami dengan mereka (UE) tidak menghasilkan apa-apa," tutur dia. Bahkan Trump juga membeberkan tidak akan ada tarif untuk produk yang dibuat atau diproduksi di AS.

"Saya tidak mencari kesepakatan - kami telah menetapkan kesepakatan," katanya.

UE adalah salah satu mitra dagang terbesar Washington, mengirimkan lebih dari USD600 miliar (528 miliar Euro; 443 miliar poundsterling) barang tahun lalu dan membeli barang senilai USD370 miliar, menurut data pemerintah AS.

Menanggapi ancaman Trump, pemerintah Eropa telah memperingatkan bahwa tarif yang lebih tinggi akan merugikan kedua belah pihak.

"Kita tidak perlu menempuh jalan ini. Negosiasi adalah cara terbaik dan satu-satunya yang berkelanjutan untuk maju," kata Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin.

"Kita mempertahankan garis yang sama: de-eskalasi, tetapi kita siap untuk menanggapi," kata Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Saint-Martin.

Perdana Menteri Belanda Dick Schoof mengatakan kepada wartawan bahwa ia mendukung strategi UE dalam pembicaraan perdagangan. Dirinya juga telah melihat sebelumnya bahwa tarif dapat naik dan turun dalam pembicaraan dengan AS.

Bulan lalu, Trump mengumumkan tarif 20 persen untuk sebagian besar barang Uni Eropa tetapi telah menguranginya setengahnya menjadi 10 persen hingga 8 Juli untuk memberi waktu bagi negosiasi lebih lanjut.

Keluhan Trump tentang Eropa difokuskan pada hubungan perdagangannya yang tidak merata, karena Uni Eropa menjual lebih banyak barang ke AS daripada yang dibeli dari Amerika.

Dia menyalahkan defisit perdagangan pada kebijakan yang menurutnya tidak adil bagi perusahaan Amerika. Trump secara khusus menyuarakan kekhawatiran tentang kebijakan yang terkait dengan mobil dan produk pertanian.

Trump juga memperingatkan Apple bahwa ia akan mengenakan pajak impor 25 persen setidaknya pada iPhone yang tidak diproduksi di Amerika, yang kemudian memperluas ancaman terhadap semua telepon pintar.

Saham di AS dan Uni Eropa jatuh pada hari Jumat setelah ancaman terbaru, dengan S&P 500 turun sekitar 0,7 persen dan Dax Jerman dan Cac 40 Prancis berakhir dengan penurunan lebih dari 1,5 persen.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement