Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan kesepakatan tersebut menciptakan akses bersejarah ke pasar-pasar Eropa yang luas bagi para produsen Amerika.
"Agenda Perdagangan America First telah mengamankan mitra dagang terpenting yang menciptakan kemenangan besar bagi pekerja Amerika, industri AS, dan keamanan nasional kita," tulisnya di X.
"Tarif seharusnya menjadi salah satu kata favorit Amerika," ujar dia. Kesepakatan ini juga muncul setelah berbulan-bulan ancaman tarif dan negosiasi yang intens antara AS dan Uni Eropa, setelah Trump pertama kali mengumumkan pada bulan April bahwa ia akan mengenakan tarif sebesar 30 persen untuk semua ekspor Eropa.
Namun, terdapat kekecewaan di kedua belah pihak di Atlantik karena anggur dan minuman beralkohol tidak berhasil dibebaskan dari tarif.
Federasi eksportir anggur Prancis, FEVS, mengatakan hal itu akan menimbulkan kesulitan besar bagi sektor anggur dan minuman beralkohol.