"Perusahaan perlu memutuskan apakah orang tersebut cukup berharga untuk menerima pembayaran USD100.000 per tahun kepada pemerintah, atau mereka harus pulang dan mempekerjakan orang Amerika. Semua perusahaan besar telah menyetujuinya," katanya.
Kemudian, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt melaporkan di media sosial bahwa biaya USD100.000 tersebut akan dibayarkan satu kali. Sejak 2004, jumlah aplikasi H-1B telah dibatasi hingga 85.000 per tahun. Hingga saat ini, visa H-1B dikenakan berbagai biaya administrasi dengan total sekitar USD1.500.
Data dari Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS (USCIS) menunjukkan bahwa pengajuan visa H-1B untuk tahun fiskal berikutnya turun menjadi sekitar 359.000, angka terendah dalam empat tahun.
Penerima manfaat terbesar dari program ini pada tahun fiskal sebelumnya adalah Amazon, diikuti oleh raksasa teknologi Tata, Microsoft, Meta, Apple, dan Google, menurut statistik pemerintah.
Jumat malam, Amazon mengimbau karyawan pemegang visa H-1B yang sudah berada di AS untuk tetap tinggal di sana.