“Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bawean dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu),” ujarnya.
Daryono menerangkan, gempa bumi ini merupakan bagian rangkaian gempa bumi Laut Jawa M 6,0 yang terjadi pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2024 pukul 11:22:45 WIB. Hingga hari Rabu, 17 April 2024 pukul 15:30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 580 (lima ratus delapan puluh) aktivitas gempa bumi.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
(YNA)