"Itu pokoknya dengan kaitannya pelayanan masyarakat itu aman, kebijakannya begitu," kata dia.
Potensi naiknya uang kuliah itu mulanya disampaikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Dia menjelaskan salah satu program di kementeriannya yang berpotensi terdampak efisiensi adalah Bantuan Operasional Perguruan Tinggi (BOPTN).
Pagu awal program itu sebesar Rp6,018 triliun, namun terkena efisiensi sebesar Rp3 triliun. Satryo mendorong anggaran dikembalikan ke pagu awal.
"Karena kalau BOPTN ini dipotong separuh, maka ada kemungkinan perguruan tinggi harus menaikkan uang kuliah," kata Satryo dalam rapat dengan Komisi X DPR RI, Rabu (12/2/2025).
(Nur Ichsan Yuniarto)