IDXChannel - United Parcel Service (UPS) berencana memberhentikan 20.000 pekerja tahun ini. Hal ini lantaran raksasa pengiriman tersebut memperkirakan penurunan pengiriman usai memangkas setengah pengirimannya untuk Amazon awal tahun ini.
Dikutip dalam laman Forbes Rabu (30/4/2025), raksasa pengiriman tersebut berharap dapat menghemat USD3,5 miliar pada 2025 setelah memangkas 20.000 pekerja dan menutup 73 gedung sewa dan milik sendiri pada akhir Juni 2025.
Hal tersebut diungkap manajemen perusahaan dalam laporan pendapatan kuartal pertamanya. "PHK dan penutupan gedung mengikuti apa yang UPS katakan sebagai antisipasi volume yang lebih rendah dari pelanggan terbesar kami," ujar Manajemen.
Sebelumnya, UPS sudah mengumumkan akan memangkas volume pengirimannya pada Amazon di Januari 2025 dan rencananya pengiriman tersebut akan terus dikurangi hingga 2026.
Meski ada pengumuman pemangkasan, saham UPS sempat naik sekitar 1 persen dalam perdagangan prapasar pada Selasa dan melaporkan pendapatan kuartal pertama sebesar USD21,5 miliar dan laba per saham yang disesuaikan sebesar USD1,49.