sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

UPS Akan PHK 20 Ribu Pekerja pada 2025

News editor Kunthi Fahmar Sandy
30/04/2025 06:48 WIB
Raksasa pengiriman tersebut berharap dapat menghemat USD3,5 miliar pada 2025 setelah memangkas 20.000 pekerja
UPS Akan PHK 20 Ribu Pekerja pada 2025  (FOTO:Laman Forbes)
UPS Akan PHK 20 Ribu Pekerja pada 2025 (FOTO:Laman Forbes)

IDXChannel - United Parcel Service (UPS) berencana memberhentikan 20.000 pekerja tahun ini. Hal ini lantaran raksasa pengiriman tersebut memperkirakan penurunan pengiriman usai memangkas setengah pengirimannya untuk Amazon awal tahun ini.

Dikutip dalam laman Forbes Rabu (30/4/2025), raksasa pengiriman tersebut berharap dapat menghemat USD3,5 miliar pada 2025 setelah memangkas 20.000 pekerja dan menutup 73 gedung sewa dan milik sendiri pada akhir Juni 2025.

Hal tersebut diungkap manajemen perusahaan dalam laporan pendapatan kuartal pertamanya. "PHK dan penutupan gedung mengikuti apa yang UPS katakan sebagai antisipasi volume yang lebih rendah dari pelanggan terbesar kami," ujar Manajemen.

Sebelumnya, UPS sudah mengumumkan akan memangkas volume pengirimannya pada Amazon di Januari 2025 dan rencananya pengiriman tersebut akan terus dikurangi hingga 2026.

Meski ada pengumuman pemangkasan, saham UPS sempat naik sekitar 1 persen dalam perdagangan prapasar pada Selasa dan melaporkan pendapatan kuartal pertama sebesar USD21,5 miliar dan laba per saham yang disesuaikan sebesar USD1,49. 

Angka itu mengalahkan ekspektasi analis sebesar USD21,05 miliar dan USD1,38, menurut FactSet. Raksasa pengiriman tersebut memperkirakan pendapatannya dapat mencapai USD89 miliar untuk 2025 di tengah ketidakpastian ekonomi makro saat ini.

PHK terbaru di UPS mengikuti pengumuman perusahaan pada awal Januari yang akan memangkas sebagian besar bisnisnya dengan Amazon. Saat itu, UPS memproyeksikan penurunan pendapatan di 2025 karena CEO Carol Tome mengatakan sudah waktunya untuk mundur sejenak dan memikirkan kembali hubungan UPS dengan Amazon.

"Keputusan perusahaan untuk mengurangi volume pengiriman ke Amazon akan memungkinkan UPS untuk memperluas margin keuntungannya," kata Tome dalam pemaparan pendapatan kuartal keempat 2024. 

"Amazon adalah pelanggan terbesar kami, tetapi bukan pelanggan kami yang paling menguntungkan," kata Tome. Bahkan sebelumnya, UPS mengumumkan pada Januari 2024 bahwa perusahaan akan memangkas 12.000 karyawan, setelah Tome mengatakan UPS mengalami 2023 yang sangat sulit dan mengecewakan.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement