"Intinya begitu ya, bahwa kita membangun kesejahteraan akan terus dilakukan termasuk sawit, dan termasuk juga pembangunan pendidikan, kesehatan. Jadi kita inginkan Papua itu menjadi Papua Sehat, Papua Cerdas, Papua Sejahtera," papar Wapres.
Sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan hal tersebut, tambah Wapres, berbagai pemangku kepentingan terkait terus melakukan sinergi untuk memastikan tidak ada program yang tumpang tindih dan mengevaluasi target yang telah ditetapkan.
"Ini akan terus kita konsolidasikan dan itu merupakan tekad kita semua. Itulah sebabnya maka dibuat selain otonomi khusus, kemudian juga ada badan pengawasnya dan badan pengarahnya. Supaya tidak menjadi melenceng [programnya]," imbuh Wapres.
Menutup keterangan persnya, Wapres pun mengimbau agar seluruh pihak terkait dapat terus menjaga kondusivitas, baik di dalam melakukan implementasi program, maupun dengan masyarakat. Sehingga, strategi umum defensif aktif dapat terus berjalan dalam menjaga keamanan di Tanah Papua.
"Supaya teman-teman yang masih bikin rusuh itu, sebaiknya kembali ke tangan, ke pangkuan Papua Sejahtera. Tanah Papua untuk Papua. Kalau masih ada seperti itu, akan mengganggu jalannya pembangunan dan akan memperlambat munculnya kesejahteraan," imbau Wapres.