“Kita seharusnya berdagang dengan seluruh dunia, kita lakukan yang terbaik dari kita, dan mereka pun lakukan yang terbaik dari mereka,” kata Buffett.
Dalam wawancara sebelumnya dengan CBS News pada Maret 2025, Buffett bahkan menyebut tarif sebagai sejenis tindakan perang.
Dia juga menyindir bahwa tarif pada dasarnya hanyalah bentuk pajak.
“Dalam jangka panjang, tarif adalah pajak atas barang. Maksud saya, bukan Peri Gigi yang membayarnya," katanya.
Dalam menjawab pertanyaan dari peserta pertemuan, Buffett turut mengangkat kembali gagasannya soal sertifikat impor yang dia tuangkan dalam esai Fortune pada 2003.
Gagasan itu bertujuan menyeimbangkan perdagangan dan menghindari defisit neraca dengan sistem imbal balik bagi eksportir dan importir di Amerika Serikat.
“Perdagangan bebas memberi manfaat bagi semua negara,” katanya.