Sementara, untuk zona megathrust di selatan Jawa hingga saat ini masih belum bisa dipastikan perulangannya. “Sedangkan tadi kita masih punya catatan sejarahnya itu terakhir 1818, kita belum punya nih yang crossing sampai 400 tahun. Jadi kita enggak tahu ini terakhir terjadinya kapan,” kata Aam.
“Sehingga kita masih belum bisa menentukan ini kira-kira berapa puluh tahun lagi dia akan perulangan dengan kekuatan 8,8 sampai 9. Ini yang jadi, yang harus menjadi tantangan kita di sisi riset untuk bisa menggali lebih dalam lagi untuk mengetahui di belakang itu historisnya seperti apa,” tegasnya.
(DES)