Dia menuturkan, keadaan tersebut membuat beberapa pasien di Ahli telah menunggu berminggu-minggu untuk dioperasi atau jika sudah dioperasi, pasien menghadapi risiko infeksi pasca operasi karena kurangnya antibiotik dan obat lain.
“Semua pasien ini tidak dapat berpindah dan perlu segera dipindahkan agar memiliki kesempatan untuk bertahan hidup,” kata Peeperkorn, mengulangi seruan WHO untuk gencatan senjata kemanusiaan .
Dia menjelaskan, hal tersebut diperlukan sekarang untuk memperkuat dan mengisi kembali fasilitas kesehatan yang tersisa, memberikan layanan medis yang dibutuhkan oleh ribuan orang yang terluka dan yang membutuhkan perawatan penting lainnya.
"Dan yang terpenting, untuk menghentikan pertumpahan darah dan kematian," ujarnya.
Di samping itu, Peeperkorn juga menjelaskan korban serangan Israel baru-baru ini dibariskan di halaman rumah sakit karena mereka tidak dapat dikuburkan dengan aman dan bermartabat.