"Varian ini bertanggung jawab atas 41% dari semua infeksi di AS. Di negara bagian timur laut, angka kasusnya melonjak di atas 70%," tambahan datanya.
Angka kasus tersebut sejalan dengan temuan WHO. Menurut Kepala Teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove, varian Kraken adalah subvarian paling menular yang pernah terdeteksi.
Meski baru 29 negara yang melaporkan keberadaan varian ini, WHO mengimbau untuk tidak lengah. Sebab, ada kemungkinan varian XBB.1.5 ini banyak ditemukan di negara lain, karena berkembang biak diam-diam akibat pengujian Covid-19 yang semakin lemah.
"Karakter dari varian ini adalah punya afinitas yang lebih kuat terhadap ACE2 atau reseptor kunci untuk virus yang memungkinkan varian itu mengikat lebih mudah dan meningkatkan penularannya," tambah laporan tersebut.
Apakah varian Kraken lebih berbahaya?
Dikatakan di sana bahwa hingga saat ini belum ada perbedaan signifikan dalam tingkat keparahan yang dilaporkan antara kasus yang disebabkan varian Kraken dengan varian sebelumnya.