"Sebelumnya di hari ketiga, ada 1 anggota tim Advance yang cek mandiri ke RS swasta dan hasilnya positif dan akhirnya ikut juga ke Wisma Atlet," tutur Syam.
"Sehingga di hari ke tujuh, kami masuk ke Wisma Atlet. Sementara yang 6 sisanya boleh pulang karena negatif," tambahnya.
Kemudian diketahui Syam, dari tim 2 yang terdiri dari 11 orang, ada juga yang masuk ke Wisma Atlet. Namun, saat mau keluar, dinyatakan positif. Sehingga bertemu dengan Syam dan anggota tim 1 di Wisma Atlet.
"Tapi ada grup yang lain juga berbarengan masuk ke sini (Wisma Atlet). Jadi sekarang kami di sini ada sekitar 13 orang yang terpapar Omicron dari 25 orang tim Advance yang kami ketahui," jelasnya.
Syam berharap, meskipun beberapa anggota tim Advance terkonfirmasi positif Omicron, Kementerian Agama tidak melarang keberangkatan umrah jamaah Indonesia ke depan.