IDXChannel - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka tahun ini akan melayani keberangkatan 20 kloter jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi.
Para jamaah haji itu berasal dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) serta Subang hingga Sumedang.
Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jabar, Boy Hari Novian mengatakan, 20 kloter jamaah haji tersebut terdiri dari 8.000 jamaah.
"Ciayumajakuning ditambah Subang, Sumedang itu berangkat dari Kertajati," kata Boy, Rabu (1/3/2023).
Kepastian ini, lanjut Boy, diperoleh setelah Kementerian Agama (Kemenag) merilis kuota jamaah haji 2023 berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 189 Tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M sebanyak 221.000 jamaah.
Namun, lanjut Boy, tidak seluruh jamaah haji asal Jabar berangkat melalui bandara terbesar kedua di Indonesia itu karena sebagian besarnya akan tetap berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Sisanya (dari) Soekarno-Hatta," jelas Boy.
Berdasarkan KMA, Boy menyatakan bahwa kuota haji untuk Jabar sebanyak 38.723 jamaah. Pihaknya pun akan segera melakukan pendataan di tingkat wilayah.
Disinggung kuota haji setiap kabupaten/kota di Jabar, Boy mengaku belum bisa memberikan angka pasti.
"Penetapan (kuota) kabupaten/kota kita masih menunggu dari keputusan gubernur, dalam waktu dekat ditetapkan, nanti dibagi per kabupaten/kotanya berapa," ungkapnya.
Boy menuturkan, pembagian kuota haji kabupaten/kota dinilai tidak akan jauh berbeda dengan 2021. Namun, masing-masing kabupaten/kota akan memiliki slot kuota khusus calon jamaah haji yang berstatus lanjut usia (lansia).
"Hampir sama, yang membedakan itu ada kuota 5 persen untuk lansia. Jadi dari 38.723 itu 5 persennya adalah kuota untuk lansia dengan rentang umur 81 hingga 100 tahun. Lansia dihitung berdasarkan usia, 81-100 tahun, nanti dibagi per daerah berapa," pungkasnya. (RRD)