Selain ramah, jujur, dan menghormati pelanggan, Muhammad SAW juga sering mendahulukan kepentingan pelanggannya di atas kepentingan pribadinya. Sifat-sifat baik yang ditunjukkan Muhammad SAW pada akhirnya memberikan keuntungan juga bagi pelanggannya.
5. Ikhlas
Rasulullah SAW dikenal sebagai pedagang yang profesional. Beliau mengedepankan sikap-sikap yang profesional, dan tetap ikhlas dalam menjalan usahanya. Beliau tidak mau memonopoli barang dagangan, tidak mengambil keuntungan berlebihan sekalipun ada peluang untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.
Dapat disimpulkan, Muhammad SAW ikhlas dengan hasil usahanya, meskipun pada saat itu banyak peluang dan kesempatan yang memungkinkan beliau untuk mendapatkan hasil keuntungan yang lebih.
Itulah cara berdagangan Rasulullah SAW yang dapat ditiru dalam berbisnis.
(Nadya Kurnia)