Kurnia Nadya
IDXChannel—Ada tips mengelola keuangan dengan baik yang dapat dipraktikkan saat Ramadan. Selama bulan puasa, tak jarang pengeluaran malah membengkak karena pengeluaran tak terduga yang sulit dikontrol.
Selama bulan suci Ramadan, lazim terjadi pengeluaran yang justru membengkak, terutama untuk kebutuhan makan. Hal ini terjadi karena euforia menjelang berbuka, yang umumnya membuat orang membeli banyak makanan karena seharian tidak makan dan minum.
Belum lagi, pembelian takjil yang jika dilakukan setiap hari dan agenda buka bersama teman ataupun kolega yang terlalu sering, dapat berimbas pada pos pengeluaran makan yang membengkak.
Selain untuk kebutuhan makan, pekerja yang pulang mudik juga berisiko mencatatkan pengeluaran uang yang lebih besar dibanding bulan-bulan normal. Banyak kebutuhan yang mesti terpenuhi untuk berangkat pulang kampung.
Tradisi membawa oleh-oleh, bagi-bagi THR untuk anak-anak kecik, akomodasi perjalanan jika menempuh jalur darat yang relatif lama, semua kegiatan ini membutuhkan alokasi dana yang tidak sedikit.
Lantas, apa tips mengelola keuangan dengan baik selama Ramadan agar THR tidak habis sia-sia belaka?
Tips Mengelola Keuangan dengan Baik saat Ramadan
1. Batasi Jajan Takjil
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah membatasi pembelian takjil. Meskipun terlihat murah, sekitar Rp2.000 hingga Rp15.000, jika dikeluarkan setiap hari tetap saja akumulasi jumlahnya tidak sedikit.
Batasilah jumlah takjil dan nominal harga takjil yang hendak dibeli, atau jadwalkan hari pembelian takjil untuk diselang-seling dengan hari tanpa membeli takjil di luar. Dengan demikian pengeluaran dari beli takjil bisa dikendalikan.
2. Batasi Undangan Buka Bersama
Kegiatan buka bersama tentu membutuhkan uang. Jika buka bersama dilakukan sesekali selama sebulan, keuangan masih dapat dikendalikan. Namun jika dilakukan secara rutin hampir setiap minggu, Anda butuh mengeluarkan uang setidaknya Rp100.000 lebih setiap minggunya.
Buka bersama biasanya dilakukan di restoran atau di pusat-pusat perbelanjaan. Harga menunya tentu di atas Rp20.000 per orang. Belum lagi ada biaya parkir yang dihitung per jam yang harus dibayarkan jika Anda memarkir kendaraan di parkiran gedung.
3. Jajan dengan Sisa Uang
Gunakan uang yang sudah dialokasikan untuk membeli takjil atau untuk buka bersama. Setelah menerima gaji, langsung sisihkan uang sesuai pos alokasi. Jangan menabung uang yang tersisa di akhir bulan, lakukanlah sebaliknya, sisihkan dulu uang untuk ditabung.
Barulah Anda menggunakan uang yang tersisa untuk keperluan beli takjil dan buka bersama teman atau kolega.
4. Gunakan Rekening Terpisah
Menggunakan dua rekening terpisah adalah cara jitu untuk membatasi pengeluaran. Namun membutuhkan komitmen dan konsistensi Anda untuk tidak tergoda menggunakan rekening tabungan.
Menggunakan satu rekening untuk semua kebutuhan dapat membuat Anda tergoda untuk memakai uang tabungan untuk membeli sesuatu. Jika perlu, gunakanlah tabungan digital yang menyediakan kantong alokasi yang dapat dikunci.
5. Langsung Atur THR
Begitu menerima THR, langsung atur pengeluarannya. Gunakan uang untuk kebutuhan yang bersifat mendesak atau wajib, tahan diri Anda untuk tidak menghamburkan uang untuk hal-hal yang kurang urgen.
Sebisa mungkin, sisakan uang THR untuk ditabung. Jangan habiskan semua uang untuk diberikan kepada orang lain secara cuma-cuma. Batasi siapa-siapa saja yang patut menerima THR dan oleh-oleh.
6. Manfaat Promo Ramadan
Saat Ramadan, umumnya ritel menggelar banyak promo, demikian pula dengan pedagang-pedagang di situs e-commerce. Manfaatkan promo-promo ini untuk membeli barang yang Anda butuhkan.
Jika Anda adalah seorang investor, Anda dapat langsung menyimpan uang THR dan tabungan dari gaji bulanan di RDN yang Anda miliki, alih-alih menyimpannya di rekening bank.
Itulah beberapa tips mengelola keuangan dengan baik selama Ramadan agar uang tidak habis begitu saja. (NKK)
