sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Arab Saudi Buat Ka'bah di Metaverse, MUI Sebut Ibadah Haji Harus Hadir Secara Fisik

Syariah editor Widya Michella
09/02/2022 12:14 WIB
Langkah pemerintah Arab Saudi untuk membuat proyek metaverse bernama Virtual Black Stone Initiative menuai kontroversi.
Arab Saudi Buat Ka'bah di Metaverse, MUI Sebut Ibadah Haji Harus Hadir Secara Fisik. (Foto: MNC Media)
Arab Saudi Buat Ka'bah di Metaverse, MUI Sebut Ibadah Haji Harus Hadir Secara Fisik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Langkah pemerintah Arab Saudi untuk membuat proyek metaverse bernama Virtual Black Stone Initiative menuai kontroversi. Beberapa pihak menyebutkan ibadah haji tidak perlu lagi dilakukan secara fisik.

Namun, Waketum MUI Anwar Abbas membantah hal tersebut, Menurutnya pelaksanaan ibadah haji dituntut untuk hadir secara fisik di tempat-tempat yang ditentukan oleh syara' yaitu di Padang Arafah, Muzdalifah, Mina, Ka'bah, Shafa dan Marwa.

Selain itu ibadah haji harus dikerjakan pada waktu yang telah ditentukan yakni di bulan dzulhijjah. Hal ini juga sesuai dengan hadist dari Nabi yakni, "Haji itu intinya wukuf di Arafah, barang siapa yg menjumpai wukuf di Arafah, maka ia menjumpai haji."

"Ini artinya kalau ada orang yang tidak bisa hadir di padang arafah pada waktu yang telah ditentukan oleh syara' tersebut maka yang bersangkutan secara syar'iyyah tidak bisa diakui telah melaksanakan ibadah haji karena yang bersangkutan tidak bisa hadir ditempat dimaksud pada waktu yang telah ditentukan," ujar Anwar dalam keterangan tertulisnya kepada MNC Portal, Rabu,(09/2/2022)

"Belum lagi yang menyangkut mabit di muzdalifah, melempar jumroh di mina, thawaf di kabah dan sai antara shafa dan marwa, itu semua harus dilakukan secara fisik di tempat dan waktu yang sudah ditentukan oleh syara'. Ketentuan itu semua sudah qath'i atau tidak boleh di rubah," ucapnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement