Guna menjawab tantangan pengembangan eksyar, Bank Indonesia memiliki enam fokus. Pertama, pengembangan ekosistem makanan halal melalui akselerasi sertifikasi halal, kemudian pengembangan modest fashion dengan mendorong desainer dan pengusaha.
Selanjutnya, pengembangan ekonomi pesantren, pengembangan keuangan syariah melalui kebijakan dan instrumen pasar keuangan, pengembangan digitalisasi eksyar melalui aplikasi Satu Wakaf Indonesia, dan penguatan literasi dan edukasi eksyar.
"Kehadiran FESyar ini bukan hanya sebagai ajang refleksi dan diskusi, tetapi juga sebagai platform sinergi, kolaborasi, aksi konkrit pengembangan eksyar di KTI," kata Juda.
(NIA)