Kemenag, lanjutnya, memang pernah rapat dengan GACA untuk membahas pengajuan slot time. Namun, GACA meminta Airlines yang mengajukan slot time sesuai kebutuhan Kemenag.
"Saat pengajuan harus detail, mulai jam penerbangan, nomor penerbangan, dan nomor pesawat. Kita sudah menyerahkan jadwal penerbangan jamaah sejak awal Januari 2024 dengan tujuan agar maskapai segera mengajukan slot time ke pihak GACA," ujar dia.
"Tapi entah kenapa, Garuda tidak segera koordinasi dengan GACA. Sedangkan Saudi Airlines bergegas mengajukan sehingga mendapat slot time, sementara Garuda lambat pengajuannya," tutur Saiful.
"Saudi Airlines bisa memenuhi jadwal sesuai keinginan Kemenag karena lebih awal mengajukan ke GACA, sementara Garuda terlambat mengajukan slot time karena terlambat dalam pengadaan pesawat," ujarnya.